mudik yok mudik,

Posted by Rudi Wibowo Senin, 22 Agustus 2011 0 komentar

Mudik sudah menjadi tradisi tahunan baik yang diluar maupun yang di dalam negeri. Jutaan manusia pulang ke kampung halaman hanya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman untuk beberapa hari saja.

Prosesi mudik terkenal dengan perjalanan panjang dan kemacetan. Bagi yang melalui jalan darat, mudik bisa menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor.

Bahkan belakangan ini pengguna sepeda motor justru terus meningkat. Alasannya simpel, selain hemat, mudik menggunakan motor juga lebih efisien dan bisa menghindari kemacetan.
Nah, bagi Anda yang memilih mudik menggunakan sepeda motor, ingat, jangan sepelekan soal keamanan. Karena itu, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa tips mudik aman ala VIAR:

Sebelum berangkat:

1. Pastikan Surat surat kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM) masa berlakunya masih lama. Bila masa berlakunya habis akan membuat konsentrasi pengendara terpecah.

2. Periksa kondisi kendaraan yang meliputi:
 - Cek kondisi mesin dan oli. Apakah sudah siap jalan atau belum
 - Periksa kelayakan rem depan dan belakang.
 - Periksa kelayakan lampu utama, lampu petunjuk, dan lampu isyarat .
 - Periksa kelayakan roda belakang dan depan. Bila sudah tipis segera di ganti.
 - Siapkan jas hujan. Usahakan jas hujan celana dan baju, bukan jas hujan model ponco. Sebab tipe ini rawan tersangkut kendaraan samping.

3. Bila pemula atau pertama kali mudik, alangkah baiknya banyak bertanya kepada teman-teman mengenai suasana dan keadaan  yang akan dilalui nanti.
 - Tanyakan kapan harus istirahat dan di mana istirahat yang baik.
 - Tanyakan situasi perjalanan di mana saja yang harus diperhatikan dan diwaspadai.

Saat di perjalanan
1. Sebelum perjalanan mulailah dengan berdoa agar siap dalam menghadapi perjalanan panjang.
2. Jangan lupa pakai baju dan jaket yang nyaman. Jangan kenakan jaket yang sempit atau terlalu longgar.
2. Pastikan badan anda sehat
3. Taati peraturan lalu lintas
4. Menyalakan lampu kendaraan pada siang atau malam hari
5. Jangan membawa barang berlebihan, dan meletakkan barang dekat dengan stang strir, karena akan mempengaruhi manuver kendaraan
6. Jangan paksa kemampuan motor Anda di atas kemampuan rekomendasi perusahaan.
7. Jangan mudah  terbawa emosi terhadap pengendara lain, sehingga mengendarai motor dengan balapan.
8. Bila mengendarai saat puasa, atur ritme perjalanan. Bila kondisi panas dan lelah jangan ragu istirahat.
9. Isi bensin kembali di SPBU terdekat saat penunjuk bensin berada di posisi seperempat mendekati habis, karena kita tidak tahu seberapa jauh lagi pom bensin di depan.
10. Buat perjalanan mudik Anda sebagai perjalanan rekreasi yang menyenangkan, sehingga badan dan pikiran akan selalu rileks

Saat istirahat
1. Jangan paksa diri terus berkendara karena ingin cepat sampai tujuan
2. Istirahatlah di tempat yang teduh dan aman. Gunakan waktu istirahat semaksimal mungkin sehingga kemampuan tubuh kembali fit
3. Jangan istirahat terlalu lama karena akan merusak ritme berkendara. Bila terlalu lama membuat mata jadi mudah terpenjam
4. Bila perlu, istirahatlah beberapa kali sehingga kemampuan badan tetap oke.

semoga bermanfaat bagi antum wa antunna sekalian :D  :) :)........

Baca Selengkapnya ....

Mekanisme Akar Menyerap Unsur Hara Pada Tumbuhan

Posted by Rudi Wibowo Selasa, 10 Mei 2011 1 komentar

Mekanisme Akar Menyerap Unsur Hara Pada Tumbuhan


           Unsur hara dapat tersedia disekitar akar melalui 3 mekanisme penyediaan unsur hara, yaitu: (1) aliran massa, (2) difusi, dan (3) intersepsi akar. Hara yang telah berada disekitar permukaan akar tersebut dapat diserap tanaman melalui dua proses, yaitu:

1. Proses Aktif, yaitu: proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif atau proses penyerapan hara yang    memerlukan adanya energi metabolik, dan

2. Proses Selektif, yaitu: proses penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif.

Proses Aktif:

          Proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif dapat berlangsung apabila tersedia energi metabolik. Energi metabolik tersebut dihasilkan dari proses pernapasan akar tanaman. Selama proses pernapasan akar tanaman berlangsung akan dihasilkan energi metabolik dan energi ini mendorong berlangsungnya penyerapan unsur hara secara proses aktif. Apabila proses pernapasan akar tanaman berkurang akan menurunkan pula proses penyerapan unsur hara melalui proses aktif. Bagian akar tanaman yang paling aktif adalah bagian dekat ujung akar yang baru terbentuk dan rambut-rambut akar. Bagian akar ini merupakan bagian yang melakukan kegiatan respirasi (pernapasan) terbesar.

Proses Selektif:

           Bagian terluar dari sel akar tanaman terdiri dari: (1) dinding sel, (2) membran sel, (3) protoplasma. Dinding sel merupakan bagian sel yang tidak aktif. Bagian ini bersinggungan langsung dengan tanah. Sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang bersifat aktif. Bagian ini dikelilingi oleh membran. Membran ini berkemampuan untuk melakukan seleksi unsur hara yang akan melaluinya. Proses penyerapan unsur hara yang melalui mekanisme seleksi yang terjadi pada membran disebut sebagai proses selektif.

            Proses selektif terhadap penyerapan unsur hara yang terjadi pada membran diperkirakan berlangsung melalui suatu carrier (pembawa). Carrier (pembawa) ini bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih. Selanjutnya, ion (unsur) terpilih tersebut dibawa masuk ke dalam protoplasma dengan menembus membran sel.
 
Mekanisme penyerapan ini berlangsung sebagai berikut:
(1) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation (K+, Ca2+, Mg2+, dan NH4+) maka dari 
      akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang setara, serta
(2) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-, SO4-) maka dari akar 
      akan dikeluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara

Baca Selengkapnya ....

lirik lagu maherzain, perenungan bagi yang mencari jalan dan hilang arah

Posted by Rudi Wibowo Senin, 09 Mei 2011 0 komentar





Maher Zain - Insya Allah chords and lyric

Intro : Bm G A F#

Verse 1:

Bm G
Every time you feel like you cannot go on
A
You feel so lost and
F#
That you're so alone
Bm
All you see is night
G
And darkness all around
A
You feel so helpless
F#
You can't see which way to go


Bridge:
A G
Don't despair and never loose hope
A F#
'Cause Allah is always by your side


Chorus:
Bm G A
Insya Allah x3
F#
you'll find your way
Bm G A
Insya Allah x3
F#
we'll find our way


Verse 2:
Bm G
Every time you can make one more mistake
A
You feel you can't repent
F#
And that it's why too late
Bm
You're so confused,
G
Wrong decisions you have made
A F#
Hunt your mind and your heart is full of shame


Bridge:

A G
Don't despair and never loose hope
A F#
Cos' Allah is always by your side
Bm G A
Insya Allah x3
F#
you'll find your way
Bm G A
Insya Allah x3
F#
we'll find our way

* chords from Ultimate-guitar.com

In Indonesia

Maher Zain – Insya Allah (feat. Fadly Padi)

Ketika kau tak sanggup melangkah
Hilang arah dalam kesendirian
Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh

Bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

Reff:
Insya allah, insya allah
Insya allah ada jalan
Insya allah, insya allah
Insya allah ada jalan

Every time you commit one more mistake
You feel you can’t repent and that it’s way too late
You’re so confused wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

But don’t despair and never lose hope
’Cause allah is always by your side

Reff2:
Insya allah, insya allah
Insya allah you’ll find a way
Insya allah, insya allah
Insya allah ada jalan

Turn to allah he’s never far away
Put your trust in him, raise your hands and pray
Oh ya allah tuntun langkahku di jalanmu
Hanya engkaulah pelitaku
Tuntun aku di jalanmu selamanya

Reff3:
Insya allah, insya allah
Insya allah we’ll find our way
Insya allah, insya allah
Insya allah we’ll find our way

Back to reff3 [until fade]

Baca Selengkapnya ....

Tugas TTT paku: PTERIDIUM

Posted by Rudi Wibowo Sabtu, 30 April 2011 0 komentar

PAKU PTERIDIUM

1.      Klasifikasi Pteridium
Adapun klasifikasi paku Pteridium:
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Ordo: Dennstaedtiales
Famili: Dennstaedtiaceae
Genus: Pteridium
Paku Pteridium merupakan paku yang dikenal sebagai pakis garuda
2.      Deskripsi morfologi organ (akar,batang dan daun) marga tumbuhan paku Pteridium: (O’Brien, T.P. 1963)
    a. Akar :
Adapun cirri-ciri karakteristik akar dari Pteridium adalah Hitam,tebal bersisik, rimpang merayap (bawah tanah batang horizontal) tebal 1½ inci, dan menyebar, kurus, menembus tanah hingga  
            - Tumbuh jarang sepanjang rimpang.
- Akarnya Rapuh, membentang dari rimpang lebih dari 20 "inci ke dalam tanah.
            Rimpang adalah batang utama dan organ penyimpanan air (air 87%). Rimpang bisa berdiameter 1” dan bercabang, alternatif sistem rimpang memiliki dua komponen.. Tunas Bentuk panjang sumbu utama atau batang tanaman. Tunas-tunas memanjang dengan cepat, memiliki beberapa tunas lateral, tidak menghasilkan daun, dan tunas pendek, atau cabang-cabang lateral. Lebih dekat dengan permukaan tanah. Mereka timbul dari tunas yang panjang, yang tumbuh lambat, dan menghasilkan daun tahunan dan banyak kuncup daun yang dorman. Tunas transisi mulai dari kedua tunas pendek dan panjang dapat berkembang menjadi baik (Mc.Glone,2001)
   
Daun :
-          Daun bertangkai daun hingga 3 tetapi biasanya lebih pendek dari helai daun.
-          Bilah pelepah dibagi menjadi pinnae, pasangan bawah kadang-kadang cukup besar untuk menyarankan
-          Daun bagian tiga. Pinna dibagi menjadi pinnules.
-          Pada daun subur spora ung di sori di bawah batas luar pinnules. Daun yang diserang oleh embun beku setiap musim dingin dan daun baru tumbuh di musim semi.
-          Daun mati membentuk tikar yang sangat mudah terbakar sampah yang menyebar rimpang bawah-tanah dari salju ketika tidak ada salju menutup. Serasah ini juga membantu penundaan dingin atau dapat mejnadi penghangat di musim dingin.
-          Daun meringkuk (fiddlehead) muncul dari rimpang di musim semi ditutupi dengan rambut abu-abu keperakan.
-          Tangkai daun mendukung daun yang hijau (panjang mencapai 3 kaki, lebar 3 kaki), segitiga, gelap, kasar dan daun bertekstur kasar, menekuk dan horizontal.
-          Daun ini dibagi menjadi 3 bagian, 1 terminal dan 2 berlawanan. Masing-masing bagian daun segitiga dan terdiri dari berbagai lekukan, lembaran menunjuk, yang pada akhirnya sempit, berujung tumpul pada bagian ujungnya (Sheffield, E.; Wolf, P.G.).

Batang :
               Batang pakis lurus,zigzag, memanjang, tebal berambut kadang mengandung spora.
Lunak, keras dan mengandung selulosa dan lignin. Mengandung zat karsinogenik pada bagian dalamnya ambil nagiannya  Earl J.S. Rook.2004)

3. Sistem Reproduksi
a. Spora
Spora pada pakis terdapat pada daun di bawah daun membentuk sori, spora pada pteridium merupakan sporofil berkelompok, menyebar panjang berwarna kecoklatan, rapat. Termasuk paku homospora. spora berkecambah dan mudah tumbuh. Sebuah daun pakis tunggal subur dapat menghasilkan 300.000.000 spora per tahun. Produksi bervariasi dari tahun ke tahun tergantung pada umur tanaman, perkembangan daun, cuaca, dan paparan cahaya. Produksi menurun dengan meningkatnya keteduhan tempat. Spora yang terbawa angin sangat kecil. spora kering sangat tahan terhadap kondisi fisik yang ekstrim, walaupun perkecambahan spora paku pakis menurun 95-96% menjadi sekitar 30-35% setelah penyimpanan 3 tahun.
Kelembaban yang cukup dan tempat berlindung dari angin merupakan faktor penting dalam perkecambahan spora pakis. Perkecambahan spora pakis tampaknya membutuhkan tanah disterilisasi oleh panas. Pada tanah yang tidak steri,l spora dapat berkecambah, tetapi pabrik-pabrik baru dengan cepat kewalahan oleh pertumbuhan lainnya. Suhu antara 59º F dan 86º F umumnya terbaik untuk perkecambahan, meskipun pakis - pakis mampu berkecambah di suhu 33 º -36 º F (O’Brien, T.P,1963).
Berdasarkan literature pH yang sesuai untuk paku pakis adalah pH 5,5-7,5. pH ini optimal untuk perkecambahan. Ketika spora berkecambah, mereka menghasilkan biseksual, gamet primer sekitar ¼ "diameter dan satu sel kecil tebal. Tanaman ini tidak memiliki sistem pembuluh dan membutuhkan kondisi yang sangat lembab untuk bertahan hidup. Tempat spora muda yang berkembang dari telur yang dibuahi pada awalnya tergantung pada gametofit sampai mengembangkan daun pertama dan akar daun pertama yang sederhana dan batang.. Mereka berkembang menjadi tipis, daun halus dibagi menjadi pinnae lobed. Mereka tidak tampak seperti tanaman dewasa dan sering tidak diakui sebagai pakis pakis. Tanaman ini mulai menyerupai paku pakis dewasa setelah 18 minggu. Rimpang mulai berkembang setelah ada, sejumlah (sampai dengan 10) dari daun dan sistem akar yang dikembangkan dengan baik atau dalam minggu kelima belas pertumbuhan di bawah kondisi. Pada kondisi optimal yang pertama rimpang dapat tumbuh hingga panjangnya 86 inci per tahun. Pada akhir tahun kedua sistem rimpang dapat melebihi diameter 6 inchi (Tagawa.M. 1979).
b. vegetatif dengan rimpang
Kebanyakan regenerasi vegetatif. Karena sisa pakis yang terbakar atau terpotong, pada bagian rhizomanya bertahan dengan kuat di tanah meskipun terbakar sekalipun.
4. Deskripsi masing-masing jenis pteridium
            Adapun jenis dari pteridium ialah:
1.      Pteridium aquilinum (linn) Kuhn
2.      Pteridium caudatum
3.      Pteridium esculentum


Pteridium aquilinnum



Deskripsi :
Akar hitam, menjalar gemuk. Batang kecil berambut, tinggi, terdapat daun disetiapisinya, agak
lunak.  Daun bentuk segititga, lebar, tipis, warna hijau, kuncup hijau muda, kasar . Spora
haploid, homospora, terdapat pada bagian bawah daun , mengumpul rapat. Reproduksi dengan
vegetative dengan rimpang akar dan seksual dengan spora. Habitat kosmopolitan di hutan tropis.


Pteridium esculentum








Deskripsi :
Akar hitam, coklat, menjalar gemuk, serabut. Batang kecil berambut, tinggi, terdapat daun disetiap sisinya, agak lunak. Daun bentuk segititga memanjang, kecil, tipis, warna hijau, kuncup
hijau muda, kasar, mengkilap. Terdapat lima sampai 12 helai pada setiap tangkainya. Spora
haploid, homospora, terdapat pada bagian batang daun, mengumpul rapat. jumlah sedikit pada
daun. Reproduksi dengan vegetatif dengan rimpang akar dan seksual dengan spora. Habitat
hutan yang lembab dan teduh, dekat dengan air.
`                      
Pteridium caudatum







Deskripsi :
Akar hitam, coklat, menjalar gemuk pada rimpang, serabut. Batang kecil berambut, tinggi, terdapat daun disetiap sisinya, agak lunak. Daun bentuk segititga memanjang, panjang, kecil, tipis, warna hijau, kuncup hijau muda, kasar, mengkilap. Terdapat lima sampai 12 helai pada setiap tangkainya. Spora haploid, homospora, terdapat pada bagian bawah daun, mengumpul rapat. Jumlahnya sedikit. Reproduksi dengan vegetative dengan rimpang akar dan seksual dengan spora. Habitat hutan yang lembab dan teduh, kadang juga panas.

Manfaat (Earl J.S. Rook.2004):
1.      Digunakan sebagai atap lalang dan sebagai bahan bakar bakar karena cepat terbakar.
2.      Abu pakis ini digunakan sebagai sumber kalium.
3.      Rimpang yang digunakan dalam penyamakan kulit dan pewarna kuning wol.
4.      Pakis masih digunakan untuk ternak musim dingin tempat tidur di bagian Wales karena lebih penyerap, hangat, dan lebih mudah untuk pengganti jerami.
5.      Juga digunakan sebagai mulsa hijau dan kompos.
6.      Paling sering digunakan sekarang sebagai makanan bagi manusia.
7.      Daun dan akar telah digunakan dalam pembuatan bir, dan pati rimpang telah digunakan sebagai pengganti garut.
8.      Roti dapat dibuat dari rimpang kering dan dengan tambahan tepung lainnya. Indian
9.      Di Jepang pati dari rimpang digunakan untuk membuat kue.

 1.    Pakis yang ditanam secara komersial untuk digunakan sebagai makanan dan obat herbal di Kanada, Amerika Serikat, Siberia, Cina, Jepang, dan Brazil dan sering terdaftar sebagai tanaman liar yang dimakan.
2.      Bubuk rimpang telah dianggap sangat efektif terhadap cacing parasit.
3.      Indian Amerika memakan rimpang mentah sebagai obat untuk bronchitis.
4.      Pakis telah ditemukan untuk menjadi mutagenik dan karsinogenik pada tikus dan tikus,  
5.      Biasanya menyebabkan lambung atau kanker usus. Hal ini terlibat dalam beberapa
6.      leukemia, kanker kandung kemih, dan kanker kerongkongan dan perut pada manusia.
7.      Sumber potensial insektisida dan memiliki potensi sebagai biofuel.
8.      Pakis Meningkatkan kesuburan tanah dengan membawa sejumlah besar fosfat, nitrogen, dan kalium ke dalam sirkulasi melalui pencucian sampah dan aliran batang dan rimpang
9.      Daun pakis sangat sensitif terhadap hujan asam yang juga mengurangi pembuahan
                 gamet. Dan Indikator yang bermanfaat untuk mengetahui lokasi air.
10.  Daunnya dapat mengeluarkan hidrogen Sianida (HCN)

Manfaat negatif (Earl J.S. Rook.2004):
  1. Dikenal menjadi racun bagi ternak di seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. perut hewan sederhana seperti kuda, babi, dan tikus mengembangkan kekurangan thiamin dalam waktu satu bulan. keracunan akut pakis mempengaruhi sumsum tulang dari kedua sapi dan domba, menyebabkan anemia dan pendarahan yang sering fatal. Kebutaan dan tumor, rumen rahang, usus, dan hati yang ditemukan pada domba yang makan pakis ini.
  2. Seluruh bagian dari Pakis, termasuk batang bawah, daun segar atau kering, kuncup dan spora, mengandung senyawa beracun, dan beracun untuk ternak dan manusia.

Daftar Pustaka
O’Brien, T.P. 1963. The morphology and growth of Pteridium aquilinum var. esculentum
            (Forst.)Kuhn. Annals of Botany, N.S. 27: 252-267

Mc.Glone, Matt S. 2001.An ecological and historical review of bracken (Pteridium
              esculentum) in New Zealand, and its cultural significance.New Zealand:Journal of
             university of Otago.
Sheffield, E.; Wolf, P.G.; Haufler, C.H. 1989. How big is a bracken plant? Weed Research 9:
             455-460. Shortland, E. 1851. The southern districts of New Zealand.London:
             Longman,  Brown, Green & Longmans London.
 Wilson, D.; Donaldson, L.J.; Sepai, O. 1998. Should we be frightened of bracken? A review
             of the evidence. Journal of Epidemiology and CommunityHealth 52: 812-817.
Earl J.S. Rook.2004. Pteridium aquilinumBracken fern.:USA
                   http://www.rook.org.earl.bwca.nature.ferns.pteridiumaqui.html
Tagawa.M. 1979.flora of Thailand.vol.3 part1.pteridophyta. Bangkok: The Tistr press
            Bangkok.


Baca Selengkapnya ....

Diabetes apa itu????

Posted by Rudi Wibowo Kamis, 21 April 2011 0 komentar

Diabetes Mellitus
Bila mendengar kata diabetes mellitus saya ingat akan seorang yang mengeluh saat di suatu rumah sakit, dari pembicaraanya keluar kata-kata “kencing manis atau diabetes”. Mereka mengeluh karena penyakit ini biasanya menyebabkan kelumpuhan, komplikasi dan pada akhirnya kematian, kali ini saya tidak membahas dan memvonis apakah diabetes itu penyebab utama kematian atau bukan, toh kematian yang menentukan adalah Allah SWT. Saya hanya ingin menshare Apa sih diabetes mellitus tersebut? Dilihat dari segi pustaka.
Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan dimana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes mellitus dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumlah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga dunia. Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jika telah berkembang penuh secara klinis, maka diabetes mellitus ditandai oleh hiperglikemia puasa, aterosklerosis dan mikroangiopeti dan neuropati (Price, 1995).
Dalam otot rangka insulin akan meningkatkan pemasukan glukosa ke dalam sel otot yang juga menstimulasi sintesis glikogen. Dengan demikian simpanan glikogen dalam sel otot meningkat. Penyerapan asam amino ke dalam hati, otot dan jaringan adipose juga meningkat setelah makan sebagai respon adanya insulin (Susilowati, 2010).
Menurut Susilowati (2010), bahwa penyakit diabetes adalah merupakan penyakit akibat gangguan kelenjar endokrin. Diabetes muncul karena adanya gangguan keseimbagan hormon, dimana terjadi penurunan produksi hormon insulin. Jumlah yang kurang dari hormon insulin menyebabkan kandungan glokusa dalam plasma darah tetap tinggi (hyperglicema), karena sebenarnya insulin berperan membantu proses perubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen sebagai gula otot.
Diabetes merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Nama lengkapnya adalah diabetes mellitus, berasal dari kata Yunani; siphon (pipa) dan gula yang menggambarkan gejala diabetes tak terkontol, yakni keluarnya sejumlah urin manis karena mengandung gula (glukosa). Namun, pemahaman tentang penyakit ini baru diketahui sejak sekitar seratus tahun yang lalu. Pada abad ke 19, dua orangdokter Jerman menemukan bahwa pancreas-kelenjar ludah perut terletak di belakang lambung memproduksi sejenis cairan untuk menghentikan lajunya tingkat gula darah. Tahun 1921, tiga ilmuwan Kanada memisahkan cairan ajaib, yang mereka namakan insulin, dari kelompok sel-sel kecil dalam pancreas yang dinamakan pulau-pulau Langerhans. Ketika insulin dapat digunakan sebagai pengobatan diabetes setelah tahun 1922, seakan-akan terjadi mukjizat dalam pengobatan dan harapan para penderitanya, karena berhasil menyelamatkan jiwa orang-orang muda yang mungkin akan meninggal akibat penyakit ini (Bilous, 2002).


REFERENSI

Bevelander, G & Juith AR. 1988. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga
Bilous, Rudy. 2003. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Diabetes. Jakarta: Dian Rakyat
Evelyn, Franklin. 2006. Fisiologi Manusia untuk Paramedis. Surabaya: Sinar Wijaya  
Kimball, John. 1983. Biologi edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Lestari, Mei D. 2007. Pengaruh Pemberian Teh Hijau Terhadap Kadar Glukosa Berdarah Dan Histology Pancreas Pada Mencit Diabetes. Tugas Akhir Jurusan Biologi UIN MMI Malang
Price, Sylvia & Schteingart, David T. 1995. Patofisiologi Penyakit Dalam. Jakarta: EGC
Soewolo. 2000. Fisiologi Hewan. Jakarta: Pengembangan Guru Sekolah Menengah
Susilowati, Retno. 2010. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Malang: UIN Malang
Yatim, Wildan. 2007. Kamus Biologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia


download

Baca Selengkapnya ....

Darah dan apa itu????

Posted by Rudi Wibowo 0 komentar

Darah

 خلق الا نسا ن من علق (2)
“ Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah ” (Al-Alaq:2)
Darah, jika mendengar kata itu pasti ingatan setiap yang mendengarnya adalah menilai, warna merah, cair, keluar dari tubuh, amis, pekat, diedarkan oleh jantung, membuat merinding dan biasanya dekat dengan suatu proses bersalin kecelakaan, pendarahan dan bahkan pembunuhan. Dalam kesempatan ini saya akan sedikit membahas dari segi pustaka-pustaka yang telah say abaca dan mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari bahasa yunani haima yang berarti darah. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang bila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernafasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen (Price, 1995).
Menurut (Soewolo, 2000) menjelaskan darah berfungsi dalam pengaturan temperature tubuh, ph, kandungan air jaringan, mendistribusikan zat-zat makanan, oksigen, sisa-sisa metabolism, hormone dan berbagai perlindungan terhadap kehilangan darah dan infeksi. Perlindungan dari kehilangan darah terutama dilakukan oleh trombosit (pembekuan darah dan menutup luka) dan perlindungan dari infeksi dilakukan oleh leukosit (fagositik zat-zat asing dan produksi antibody).
Darah adalah jaringan yang bersifat cair yang terdiri atas dua bagian itu yang bersifat cair disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur padat yaitu sel darah. Sel darah tersebut mempunyai 3 tipe unsur yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit) (Kimball, 1983).
Darah adalah cairan yang tersusun atas plasma cair (55 %), yang komponen utamanya adalah air, dan sel-sel yang mengambang di dalamnya (45%). Plasma kaya akan protein-protein terlarut lipid, dan karbohidrat. Limfe sangat mirip dengan plasma, hanya saja kosentrasinya sedikit lebih rendah total tubuh darah sendiri merupakan satu per dua belas berat tubuh, dan pada manusia umumnya volume darah adalah kurang dari lima liter (George, 1999). 
Menurut Yatim (2007), sel darah manusia terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keeping-keping darah). Eritrosit berwarna merah, karena mengandung pigmen pernapasan yang merah, disebut hemoglobin. Bentuk bulat, dari sisi double cekung (bikonkaf). Sel tak berinti dengan diameter 7-8 mikometer, yang berjumlah 5 juta/mm3 darah. Umumnya terbatas, hanya 120 hari, dihancurkan dalam limpa dan dan sumsum tulang, lalu diganti dengan yang muda lewat pembelahan sel induk eritrosit (eritroblast). Eritrosit berperan mengangkut oksigen dari paru. Leukosit tidak berpigmen, sehingga tidak berwarna. Leukosit ini berguna untuk pertahanan tubuh, macam-macamnya yaitu monosit, granulosit dan limfosit. Trombosit juga tidak berpigmen, dan tidak berupa sel utuh, karena tak memiliki inti dan organel sel yang lengkap. Berperan untuk penggumpulan darah jika terjadi luka. Plasma darah dan sebagian lekosit pada pembuluh kapiler dapat ke luar pembuluh dan berada di celah jaringan, sehingga disebut cairan tubuh saja. Cairan tubuh itu pun sesewaktu dapat kembali masuk pembuluh kapiler, sehingga menjadi darah. Jadi ada pergantian antara cairan tubuh oleh jantung. Sedangkan cairan tubuh tidak ada alat pengalir, dan geraknnya hanya karena bagian tubuh bergerak.

Referensi
Bevelander, G & Juith AR. 1988. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga
Kimball, John. 1983. Biologi edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Price, Sylvia & Schteingart, David T. 1995. Patofisiologi Penyakit Dalam. Jakarta: EGC
Soewolo. 2000. Fisiologi Hewan. Jakarta: Pengembangan Guru Sekolah Menengah
Yatim, Wildan. 2007. Kamus Biologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of TUGAS DAN CATATANKU.