what is vitamin???

Posted by Rudi Wibowo Rabu, 13 April 2011 0 komentar
            Vitamin

Vitamin C (chemical names: ascorbic acid and ascorbate) is a six-carbon lactone which is synthesized from glucose by many animals. Vitamin C is synthesized in the liver in some mammals and in the kidney in birds and reptiles.
However, several species—including humans, non-human primates, guinea pigs, Indian fruit bats, and Nepalese red-vented bulbuls—are unable to synthesize vitamin C. When there is insufficient vitamin C in the diet, humans suffer from the potentially lethal deficiency disease scurvy. Humans and primates lack the terminal enzyme in the biosynthetic pathway of ascorbic
acid, l-gulonolactone oxidase, because the gene encoding for the enzyme has
undergone substantial mutation so that no protein is produced.

Role of vitamin C in human metabolic processes

Background biochemistry
 
Vitamin C is an electron donor (reducing agent or antioxidant), and probably all of its biochemical and molecular roles can be accounted for by this function. The potentially protective role of vitamin C as an antioxidant is discussed in the antioxidants chapter of this report.

Enzymatic functions 
Vitamin C acts as an electron donor for 11 enzymes. Three of those enzymes are found in fungi but not in humans or other mammals and are involved in reutilization pathways for pyrimidines and the deoxyribose moiety of deoxynucleosides. Of the eight remaining human enzymes, three participate in collagen hydroxylation and two in carnitine biosynthesis; of the three enzymes which participate in collagen hydroxylation, one is necessary for biosynthesis of the catecholamine norepinephrine, one is necessary for amidation of peptide hormones, and one is involved in tyrosine metabolism.
Ascorbate interacts with enzymes having either monooxygenase or dioxygenase activity. The monooxygenases, dopamine b-monooxygenase and peptidyl-glycine a-monooxygenase, incorporate a single oxygen atom into a substrate, either a dopamine or a glycine-terminating peptide. The dioxygenases incorporate two oxygen atoms in two different ways: the enzyme 4-hydroxyphenylpyruvate dioxygenase incorporates two oxygen atoms into one product; the other dioxygenase incorporates one oxygen atom into succinate and one into the enzyme-specific substrate.

Miscellaneous functions

Concentrations of vitamin C appear to be high in gastric juice. Schorah et al. Found that the concentrations of vitamin C in gastric juice were severalfold higher (median, 249mmol/l; range, 43–909mmol/l) than those found in the plasma of the same normal subjects (median, 39mmol/l; range, 14–101mmol/l).
Gastric juice vitamin C may prevent the formation of N-nitroso compounds, which are potentially mutagenic. High intakes of vitamin C correlate with reduced gastric cancer risk, but a cause-and-effect relationship has not been established. Vitamin C protects low-density lipoproteins ex vivo against oxidation and may function similarly in the blood.
A common feature of vitamin C deficiency is anaemia. The antioxidant properties of vitamin C may stabilize folate in food and in plasma; increased excretion of oxidized folate derivatives in humans with scurvy has been
reported. Vitamin C promotes absorption of soluble non-haem iron possibly by chelation or simply by maintaining the iron in the reduced (ferrous,Fe2+) form. The effect can be achieved with the amounts of vitamin C obtained in foods. However, the amount of dietary vitamin C required to increase iron absorption ranges from 25 mg upwards and depends largely on the amount of inhibitors, such as phytates and polyphenols, present in the meal.

 References:

Thurnham DI. b-Carotene, are we misreading the signals in risk groups? Some
analogies with vitamin C. Proceedings of the Nutrition Society, 1994,
53:557–569.

Baca Selengkapnya ....

laporan SEL (Praktikum Perkembangan Tumbuhan)

Posted by Rudi Wibowo Selasa, 12 April 2011 0 komentar

LAPORAN PRAKTIKUM
STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1I
SEL

Dosen Pembimbing:
EVIKA SANDI SAVITRI ,SP. M.P.
Oleh:
RUDI WIBOWO
(AROK)








JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINT DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MALANG
2011




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Anatomi mengenai struktur tumbuhan melibatkan   satuan   fungsi organik
terkecil dalam tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan tentang sel hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mempelajari ukuran dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya tidak akan didapat pengetahuan yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat, 1995).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan sangat rumit. Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makromolekul.
           
1.2  Tujuan
Adapun tujuan pragtikum kali ini adalah sebagai berikut :
Ø  Mengamati bentuk-bentuk sel dan komponen sel seperti dinding sel dan lumen   sel.
Ø  Mengamati isi sel terutama komponen protoplasmik seperti inti, kloroplas,    plastida lain dan aliran dari sitoplasmanya.
Ø  Mengamati komponen non protoplasmik penyusun sel antara lain vakuola dan isinya, benda-benda ergastik seperti bentuk kristal kalsium oksalat, butir amilum, lendir, minyak dan butir aleuron.
Ø  Membedakan sel hidup dan sel mati.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Struktur Sel
Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, baik uniselular maupun multiselular. Setiap sel merupakan unit fungsional dan structural terkecil dari bentuk hidup.
            Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan sangat rumit. Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makromolekul. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah pada dinding selnya, sel hewan hanya memiliki dinding sel yang berupa plasma sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel yang nyata. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel yang dapat membesar, sedangkan pada sel hewan tidak demikian. Pada dasarnya sel hidup mempunyai kemampuan memperbanyak diri (Sumardi,1993).
2.2 Protoplas
            Protoplas merupakan bagian sel yang ada disebelah dalam dinding sel. Protoplas tersusun oleh bahan hidup dalam bentuk sederhana, yang disebut protoplasma. Pada sel tumbuhan protoplas terdiri atas komponen protoplasma dan komponen non protoplasma (Sumardi,1993). 
2.2.1 Komponen Protoplasma
            Protoplasma memiliki beberapa komponen penyusun yang terdiri atas sitoplasma, inti sel, butir-butir plastida dan mitokondria.
1)      Inti sel (nucleus), inti sel berbentuk bulat telur, merupakan bagian yang penting dari protoplas karena merupakan sentral segala proses yang berlangsung dalam sel tersebut. Pada inti sel terdapat membran, retikulum, dan nukleolus.
2). Butir-butir plastida, butir-butir plastida umumnya terdapat pada sel tumbuh-tumbuhan yang masih muda, didalam sitoplasma tetapi diluar inti sel. Plastida sendiri dibagi menjadi 4 macam, yaitu leukoplas, amiloplas, khromoplas dan proteinoplas.
a.       Kloroplas, merupakan plastida yang berbentuk lensa, terdapat dalam sel –sel yang letaknya pada jaringan terluar dekat batas/tepi. Plastida ini berfungsi penting dalam proses fotosintesis dan pembentukan prrotein. Kloroplas mengandung dua pigmen yaitu klorofil dan karotinoid.
b.      Leukoplas, merupakan plastida yang tidak berwarna, biasanya terdapat pada sel-sel tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari atau radiasi. Berbentuk bulat kecil dan apabila terkena radiasi dapat berubah menjadi kloroplas.
c.       Khromoplas, perubahan dari leukoplas dan khloroplas dapat menjadi khromoplas, seperti perubahan warna yang terjadi pada proses pemasakan buah. Zat warna atau pigmen pada khromoplas merupakan zat padat yang berbentuk seperti kristal, bentuk kristal tersebut dapat berbentuk jarum dan persegi
d.      Amiloplas, berasal dari leukoplas, dapat membentuk amilum atau zat tepung. Plastida ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Biasanya terdapat pada akar-akar yang dapat menyimpan makanan seperti kentang, ubi jalar dsb (Kartasapoetra, 1991).
3).  Mitokondria, merupakan organel yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya apabila sel hidup diwarnai dengan Janus Green B. Memiliki bentuk yang bermacam-macam, yaitu bulat memanjang, terkadang seperti busur dan terdapat bebas pada sitoplasma. Mempunyai selaput rangkap, selaput dalamnya mengalami percabangan atau melipat-lipat ke arah dalam yang disebut kristal. Mitokondria memiliki fungsi untuk pernafasan. Di dalamnya terdapat enzim-enzim yang berperan dalam siklus krebs (Sumardi,1993).
4). Sitoplasma, merupakan benda hidup yang terdapat dalam sel, berbentuk cairan yang agak kental. Pada plasma terdapat 3 lapisan yaitu, Ektoplasma, Tonoplasma dan lapisan polioplasma (Sumardi,1993).

2.2.2 Komponen non Protoplasma
            Kebalikan dari protoplasma, komponen non protoplasma merupakan benda-benda tidak hidup yang berada dalam sel. Benda-benda tersebut dapat berada dalam dalam vakuola, dalam plasma sel dan plastida. Komponen non protoplasmik ini bisa berupa zat cair maupun padat (Kartasapoetra, 1991).
2.2.2.1 Karbohidrat
            Selulose dan zat tepung merupakan bahan ergastik yang pada prinsipnya terdapat didalam protoplas. Selulose ini sangat penting untuk menyusun dinding sel, sedangkan tepung untuk cadangan makanan. Zat tepung dijumpai dalam sitoplasma, terdapat sebagai butir-butir baik didalam leukoplas maupun kloroplas.
            Butir tepung memiliki lapisan-lapisan, dan lapisan-lapian itu berhenti pada suatu titik yang dinamakan hilum. Letaknya bisa ditengah (kosentrik) misalnya pada ubi jalar atau dibagian tepi butir tepung (eksentrik) misalnya pada Marantha.
            Butir tepung dapat tunggal, majemuk dan setengah majemuk. Butir tepung terdapat pada biji, sel-sel parenkim jaringan sekunder pada akar maupun batang, dan tempat penyimpanan cadangan makanan seperti akar, tuber, rizoma, dan kormus (Sumardi,1993).  
2.2.2.2 Protein
            Protein merupakan bahan utama yang menyusun protoplasma yang hidup. Protein diketahui sebagai bahan cadangan dalam bentuk amorf atau kristal. Pada beberapa macam biji, protein terdapat sebagai aleuron dan tersebar didalam sel. Adapula aleuron yang terdapat didalam sel, dan sel tersebut menyusun suatu lapisan yang disebut lapisan aleuron (Sumardi,1993).
2.2.2.3 Minyak dan substansinya
            Bahan ergastik ini tersebar pada seluruh tubuh tumbuhan akan tetapi jumlahnya hanya sedikit. Lilin, suberin dan kutin merupakan minyak yang digunakan sebagai zat pelindung pada dinding sel (Sumardi,1993).

2.2.2.4 Kristal
            Kristal ini terdapat dalam sel berbagai tumbuhan. Biasanya terdapat dalam sel korteks, akan tetapi terkadang juga dapat ditemukan pada sel-sel parenkim floem dan parenkim xylem.
            Kristal-kristal ini terdapat dalam vakuola sel atau plasma selnya. Kristal-kristal itu memiliki berbagai bentuk, antara lain :
  1. Kristal dengan bentuk prisma teratur, biasanya terdapat dalam sel-sel dibawah epidermis dari daun jeruk.
  2. Kristal dengan bentuk jarum, kristal ini banyak ditemukan pada sel-sel daun bunga pukul empat.
  3. Kristal dengan bentuk butiran kecil, kristal ini biasanya disebut kristal pasir, banyak ditemukan dalam sel-sel daun serta tangkai daun ri bayam.
  4. Kristal dengan bentuk rafida, merupakan kristal berbentuk jarum yang letaknya sejajar, biasanya terdapat pada sel-sel parenkim dari jaringan lunak, selnya mengandung lendir dan berdinding tipis. Misalnya pada endocarp buah aren.
  5. Kristal dengan bentuk kelenjar, kristal ini disebut juga kristal drus yang hanya terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak teratur (dapat berbentuk bintang atau lainnya). Kristal ini biasanya ditemukan pada tangkai daun pepaya dan bangsa kaktus (Kartasapoetra, 1991).
2.2.2.5 Tanin
            Tanin merupakan sekelompok derivat fenol  yang heterogen yang dapat dijumpai terutama pada daun, xilem, floem, periderm akar dan batang, dan pada buah yang belum masak. Letaknya didalam vakuola sel atau dalam bentuk tetes-tetes kecil pada sitoplasma yang melebur  (Sumardi,1993).
2.3 Dinding Sel
            Dinding sel pada tumbuhan merupakan struktur sel yang paling menyolok dilihat dari bawah mikroskop. Adanya dinding sel yang nyata merupakan perbedaan pokok antara sel tumbuhan dengan sel hewan karena pada sel hewan tidak dijumpai adanya dinding sel, akan tetapi, sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama memiliki membran plasma atau lapisan terluar sitoplasma yang berbeda dengan dinding sel. Pada hewan lapisan ini terkadang dinamai dinding sel, tetapi membran plasma merupakan bagian dari sel yang hidup dan bersifat fleksibel, sedangkan dinding sel cenderung kaku dan tetap (Tjitrosomo, 1983).
Dinding sel pada tumbuhan mempunyai fungsi dalam mempertahankan turgor tekanan dinding yang mempertahankan potensial air dan berfungsi dalam mekanisme pengangkutan air mineral pada tumbuhan.
2.3.1 Lapisan Penyusun Dinding Sel
            Dalam sel-sel yang berdinding tipis, seperti pada dinding sel jaringan yang belum dewasa dan berbagai macam tanaman herbaceus, dinding diantara dua selnya terdiri dari tiga lapis. Setiap dua sel yang berdampingan menghasilkan suatu dinding primer dan diantara kedua sel tersebut terdapat lapisan intraselular (lamela tengah). Pada beberapa sel yang berbatasan pada sudut-sudutnya, lapisan intraselular menjadi lebih jelas, seluruhnya mengisi ruang pembatas, dapat terpisah dan membentuk ruang intraselular yang berbeda-beda pada berbagai macam jaringan tumbuhan. Ruang itu tidak menutup secara sempurna tetapi membentuk suatu bagian sistem interkomunikasiyang luas dan biasanya berisi udara (Tjitrosomo, 1983).
















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasi pengamatan
Gambar literatur





Gb. anatomi akar wortel (Daucus carrota)




(Hidayat, 2005)





Gb. anatomi umbi kentang (Solanum tuberosum)





(Hidayat, 2005)







Gb. anatomi umbi ubi jalar (Ipomea batatas)






(Hidayat, 2005)








Gb. Anatomi batang bayam (Amaranthus sp)






Gb. Anatomi daun kaktus (Opuntia sp)






(Kartasapoetra, 1991)


 







(Kartasapoetra, 1991)






Gb. Anatomi daun Hydrilla verticillata







Arah aliran plasma pada sel Hydrilla
(Tjitrosomo, 1983)






Gb. Anatomi daun bunga pukul 4 (Mirabilis jalapa)





(Kartasapoetra, 1991)






Gb. Anatomi daun Ficus elastica







(Hidayat, 2005)




            Pembahasan

4.2.1        Preparat akar wortel (Daucus carrota)
            Pada preparat irisan akar wortel yang kami buat, ditemukan kromoplast  berwarna orange yang terdapat di sela-sela sel. Warna orange pada kromoplas disebabkan oleh kandungan karotinoidnya. Kromoplast sendiri biasnya berasal dari kloroplas, tetapi juga dapat berasal dari proplastida. Diferensiasi kloroplas menjadi kromoplas bergantung pada sintsis dan penempatan pigmen karotinoid yang ada pada akar wortel. Perkembangan pigmen itu juga berkaitan dengan modifikasi (perombakan) tilakoid. Dalam proses ini, globula lipid bertambah banyak dan berkumpul menjadi kristaloid karoten pada akar wortel (Hidayat, 1995).                
            Preparat umbi kentang (Solanum tuberosum)  
Pada preparat umbi kentang yang kami amati, ditemukan butir pati yang
bersifat tunggal denggan beberapa lapis lamela yang membentuk satu hilum dipinggiran selnya.
            Pada beberapa tempat, kloroplas dapat membentuk butir pati yang besar sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan ini paling banyak ditemukan pada leukoplast umbi akar, umbi batang, rizoma dan biji. Amilum dapat diamati dengan mudah karena memiliki warna biru kehitaman bila diberi pewarna iodium. Butir yang besar menunjukan lapisan yng mengelilingi sebuah titik ditengah yaitu hilum. Hilum ini bisa berada ditengah butir pati atau agak ke tepi. Retakan yng sering terlihat memiliki arah radial dari hilum terjadi akibat dehidrasi butir pati yang dianggap sebagai stratifikasi kadar air yang ada pada butir pati tersebut. Posisi, bentuk dan ukuran butir pati ditentukan oleh jenis tumbuhan yang bersangkutan (Hidayat, 1995).          
            Preparat umbi ubi jalar (Ipomea batatas)         
Pada preparat umbi ubi jalar yang kami amati, ditemukan butir pati yang
bersifat majemuk dengan beberapa lapis lamela yang membentuk beberapa hilum yang terpusat ditengah sel.
            Hal ini dikarenakan zat pati yang terakumulasi dalam kloroplas dibentuk lebih cepat ketimbang pemindahannya sehingga terjadi penimbunan zat pati tersebut (Tjitrosomo, 1983).
            Preparat batang bayam (Amaranthus sp)         
Pada preparat batang bayam yang kami amati ditemukan   kristal   oksalat
yang kecil dan berbentuk seperti pasir yang disebut dengan kristal sands. Kristal-kristal ini letaknya menggerombol ditengah sel.
Kristal merupakan bahan ergastik yang terdapat dalam sel berbagai tumbuhan. Biasanya terdapat dalam sel korteks, akan tetapi terkadang juga dapat ditemukan pada sel-sel parenkim floem dan parenkim xylem (Kartasapoetra, 1991).           
Kristal pasir merupakan kristal berbentuk prisma yang amat kecil dan biasanya ditemukan dalam jumlah besar (Hidayat, 2005).
            Preparat daun kaktus (Opuntia sp)       
Pada preparat daun kaktus yang kami amati ditemukan kristal oksalat yang
berbentuk tidak beraturan yang disebut dengan kristal drus. Kristal-kristal ini letaknya tidak beraturan, terkadang berada dipinggiran dan terkadang berada ditengah sel.
            Kristal merupakan bahan ergastik yang terdapat dalam sel berbagai tumbuhan. Biasanya terdapat dalam sel korteks, akan tetapi terkadang juga dapat ditemukan pada sel-sel parenkim floem dan parenkim xylem. Kristal dengan bentuk kelenjar ini, disebut juga kristal drus yang hanya terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak teratur (dapat berbentuk bintang atau lainnya). Kristal ini biasanya ditemukan pada tangkai daun pepaya dan bangsa kaktus (Kartasapoetra, 1991).
            Preparat daun Hydrilla verticillata        
Pada preparat daun Hydrilla verticillata yang kami amati ditemukan aliran
plasma yang arahnya berlawanan dengan arah jarum jam.
            Sitoplasma pada kebanyakan sel, beberapa saat pada kehidupannya memperlihatkan aliran protoplasma. Dibawah mikroskop cairan ini tampak mengalir dalam sel dengan gerakan yang terus menerus. Gerakan ini dapat berupa aliran setempat saja atau berupa sirkulasi umum. Ketika protoplasma mengalir, plastida terbawa arus karena plastida merupakan benda itu tidak memiliki daya gerak. Aliran protoplasma ini dijadikan petunjuk adanya kehidupan didalam sel, karena adanya aliran tersebut membutuhkan energi (Tjitrosomo, 1983).
            Preparat daun bunga pukul 4 (Mirabilis jalapa)          
Pada preparat daun kaktus yang kami amati ditemukan kristal oksalat yang
berbentuk seperti jarum yang disebut dengan kristal rafida. Kristal-kristal ini letaknya tidak beraturan, terkadang berada dipinggiran dan terkadang berada ditengah sel.
            Kristal rafida merupakan kristal yang memiliki bentuk panjang , ramping dan kedua ujungnya meruncing. Rafida biasanya terhimpun dalam berkas. Sel yang mengandung berkas rafida dapat berbentuk sama dengan sel disekelilingnya dan dapat berbentuk idioblas, yaitu sel yang berbeda dari sel yang ada disekelilingnya (Hidayat, 2005).
            Preparat jadi daun Ficus elastica          
Pada  preparat daun Ficus elastica yang kami amati, ditemukan gumpalan
besar sistolit yang berbentuk seperti buah anggur dan berwarna pink.
            Sistolit sebenarnya merupakan bentuk lain dari kristal yang dibentuk dari penonjolan ramping dari dinding sel kedalam lumennya. Sel yang demikian disebut litosist. Kalsium karbonat yang ditempatkan pada bagian dinding yang menonjol itu. Bentuknya seperti sekelompok buah anggur seperti sekelompok buah anggur seperti yang ditemukan pada daun karet (Ficus elastica) (Hidayat, 2005).










BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
  1. Pembentukan pati terjadi terutama melalui satu proses yang melibatkan sumbangan berulang unit glukosa dari gula nukleotida, serupa dengan UDPG yang dikenal dengan adenosin difosfoglukos.
  2. Kromoplas sering kali berasal dari kloroplas, namun ada juga yang ditafsirkan berasal dari proplastida.
  3. Kristal dapat ditemukan dalam sel-sel mirip dengan sel-sel berdekatan tanpa kristal atau dapat juga dijumpai dalam sel khusus yang disebut dengan idioblas.
  4. Ada tidaknya kristal ini merupakan sifat yang dapat dipakai dalam perbedaan spesies tumbuhan.
  5. Kloroplas terdapat pada jaringan fotosinteti. Yaitu pada bagian daun, dan terdapat pula pada warna hijau.
  6. Sel-sel yang mengandung sistolit rata-rata berukuran lebih besar dari sel-sel yang ada disekitarnya dan disebut litosis
  7. Pada warna butir-butir amilum ubi jalar berwarna keunguan, dan dari segi hilumnya hanya terdapat di tengah.
  8. Perbedaan sel hidup dan mati; sel hidup memiliki protoplas dan tidak ditemukan pada sel mati.

Daftar Pustaka

Anonymous. 2008. Sel. http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_sel. diakses pada tanggal 01 April 2008 pukul 23.00 Wib.

Campbell. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Fahn A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ke 3. yogyakarta: UGM Press

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB

Perwaningsih Endang. 2007. Materi sel. http://endangpurwaningsih.wimamadiun. com/materi/minggu02.pdf. diakses pada tanggal 01 April 2008 pukul 23.00 Wib.

Salisburg, dkk. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB

Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. Jakarta: Asdi Mahasatya

Sumardi, Issrep. 1993. Struktur Perkembangan Tumbuhan. Jogjakarta: UGM

Sunell, Healey. 1979. Distribution Of Calcium Oxalate Crystal Idioblasts In Corms Of Taro. WVA : Wasington DC


DAFTAR PUSTAKA

Fahn, A. Anatomi Tumbuhan edisi ke tiga. Yogyakarta : UGM Press.

Hidayat, Estiti B. 1995 Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.

Kartasapoetra, Ir. A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan (tentang Sel dan Jaringan). Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sumardi, Issrep. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.

Tjitrosomo, Siti Sutarmi. Prof. Dr. Ir. H. 1983. Botani Umum 1. Bandung : Angkasa.


Baca Selengkapnya ....

halimy zuhdy poem

Posted by Rudi Wibowo 1 komentar
tak ada kata gagal dalam perjuangan, angan
mengawali kesuksesan. menyerah
adalah kehancuran, masa akan tenggelam.

kota bisu. tak ada suara di jalanan.
pejalan tertunduk malu. lampu merah itu, tak lagi
mengatur. kuning hanya tersenyum.
hijau seperti hiasan dinding rumahku. ia tak
lagi menyeringai, sepi, senyap, hampa.
tak ada ucap kecuali penyesalan. Toko-toko
bak batu nisan, tak berpenghuni. Sepi, senyap, hampa.

mereka anggap aku tertelan di kota bisu itu, tak lagi
ada panggilan untukku. surat-surat yang kutulis
tak pernah terbalas. katanya aku mati, mati dalam kehidupan.
ia, benar aku mati karena aku gagal. tapi, aku masih
mau hidup 1000 tahun lagi, menuju keindahan
dan kesuksesan.

roda Tuhan selamanya berputar,
selagi ada nafas di ruang-ruang, selagi ada detak pada jantung,
selagi ada detik pada jam.
aku belum gagal, aku belum gagal, dan tak akan
pernah gagal. hanya Tuhan belum berkenan
karena Ia sutradara handal dalam pentas kesuksesan
aku hidup dengan-Nya
maka gagal adalah cobaan-Nya
dan Ia lebih tahu arti kegagalanku
maka aku tidak sedih dengan itu
kegagalanku bukti dari cinta-Nya padaku
karena Ia lebih tahu apa yang akan terjadi padaku
“Gagal hari ini sukses besok pagi”

Baca Selengkapnya ....

writing skill

Posted by Rudi Wibowo 0 komentar
MENJADI CERDAS DENGAN MENULIS
Halimi Zuhdy *)

“Menulis akan merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis” (Barbara)

Tulisan ini berangkat dari sebuah buku yang menurut saya sangat luar biasa pengolahannya, sistematika penulisannya, ide-ide yang diluapkannya, dan mempunyai karakteristik tersendiri yang membuat pembaca ingin memperaktekkan teori-teori yang ada di dalamnya, penuh dengan ide-ide besar, cara berfikir kreatif dan buku ini mengajarkan kita menjadi orang hebat, tetapi tetap bersabar dengan segala kekurangan. buku itu berjudul Accidental Genius :Revolutionizw Your Thinking Through Private Writing. Karangan Mark Levy, penulis buku best seller Magic for Dummies ia oleh Paul Harris di gambarkan sebagai salah satu 100 penyihir yang paling berpengaruh abad ini.
Cerdas kita pahami sebagai proses kreatif untuk menuju pada pemikiran hebat, cerdik, logis, penuh inovasi-inovasi dan kreatifitas. Orang dianggap cerdas jika ia mampu memecahkan seabrak persoalan dengan penuh kebijaksanaan, atau melihat persoalan secara kritis.
Untuk menjadi cerdas tidaklah semudah membolak balikkan tangan, karena ia memerlukan beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui, bahkan orang yang sudah melalui tahapan-tahapan yang sulit pun masih belum tentu menjadi cerdas, karena berkaitan proses yang harus ia lalui, Mark Levy dalam bukunya Accidental Genius menawarkan cara menjadi cerdas dengan menulis, ia sangat percaya bahwa orang yang produktif dalam menulis akan menjadikannya cerdas, karena ia merasakan sendiri kemunculan- ide-ide kreatifnya, briliannya dan geniusnya di saat ia menuliskan sesuatu bahkan tanpa sengaja. Sebagaimana yang dikatakannya “siapakah saya ini, saya adalah seseorang yang telah menggunakan penulisan untuk membuat perbedaan dalam pekerjaan hidup saya, selama lima belas terakhir, saya telah diberbagai segmen grosir, eceran, dan penerbitan dalam industri buku. Selama itu, saya telah menjual buku dengan nilai lebih dari seperempat miliar dollar, pernah dinominasikan untuk tiga anugerah “Rep of the Year” yang bergengsi, dan telah meluncurkan beberapa proyek yang melibatkan beberapa bintang dari dunia bisnis yang paling dicari. Semua kesuksesan ini diraih, sebagian besar, melalui penulisan saya yang informal dan penuh penggalian”.
Dan masih banyak tokoh-tokoh lain seperti, Bill Gates penemu Microsoft, W.B Yeats, Harun Yahya, Peter Elbow, Pat Belanoff, Tom Peterr. Mereka memanfaatkan dunia tulis, lebih-lebih tulisan pribadi, untuk merangsang munculnya ide-ide cemerlang dan genius, karena dengan menulis bisa mengubah berbagai materi mentah pemikiran seseorang menjadi sesuatu yang bisa digunakan, bahkan menjadikannya luar biasa.
Tulisan pribadi tidak hanya membawa penulisnya menjadi penulis buku-buku terkenal, namun mampu memunculkan pikiran-pikiran yang cemerlang dan mengutuhkan ide-ide yang berserakan di sana-sini. Ada frasa yang cukup menarik yang diciptakan oleh Peter Elbow dan Pat Belanoff, yaitu membuat tulisan pribadi, ia adalah sebuah metode yang cepat dan diperuntukkan untuk bagi-diri-Anda untuk berfikir di atas kertas yang membuat Anda mampu meraih tingkat pemikiran yang sering kali terasa sulit untuk dipertahankan di tengah urusan sehari-hari. Dengan memanfaatkan beberapa rahasia, maka Anda akan merasa senang karena menemukan berbagai ide dan cara yang mungkin Anda miliki, tetapi belum Anda sadari.
Rahasia-rahasia itu adalah; (1) jangan tunjukkan tulisan pribadi Anda kepada siapa pun (2) Biarkan diri Anda berfikir buruk dan menulis jelek (3) Tulislah secepat mungkin dan terus menerus semampu tangan Anda (4) seranglah sebuah situasi untuk waktu tertentu, dan kemudian lanjutkan kehal-hal yang lain (5) Ungkapkan berbagai ide Anda yang paling jujur dengan menggunakan “bahasa dapur” dan gunakan logika (6) Kembangkan berbagai pemikiran Anda di luar lingkup normalnya (7) Arahkan kembali fokus anda, sesering mungkin.
Dan Anda akan merasakan bahwa kecerdasan itu akan muncul dari menulis, setelah Anda mengikuti berbagai banyak efen dan kegiatan-kegiatan; seperti seminar, diskusi, rapat dan lainnya. Ketika Anda duduk mendengarkan, dan tangan Anda mencorat-coret apa yang anda dengar dari pemateri, dan Anda mencatat beberapa poin yang ingin ditanyakan, dipersoalkan, dan didebatkan maka muncullah gagasan-gagasan yang sebelumnya berantakan, menjadi utuh. Bahkan yang belum terpikirkan akan bermuncullan karena ada rangsangan dari gerak tangan Anda.
Maka cobalah dalam banyak kesempatan untuk merangsang ide-ide muncul dengan menuliskan sesuatu. Gerakkan tangan Anda, rangsanglah pikiran anda untuk memunculkan ide-ide cemerlang, dan percepatlah menulis. Meminjam bahasa Mark Levy semakin cepat menulis maka semakin banyak ide yang akan dituliskan, semakin cepat menulis semakin terangsang ide untuk muncul. Dan seperti pernyataannya “seringkali saya ingin menulis, tapi apa yang akan saya tulis saya tidak tahu, tapi setelah saya ambil kertas dan pena muncullah ide-ide itu, bahkan sesuatu yang belum pernah saya pikirkan seketika itu berdesakan muncul.”
Kita sering merasakan munculnya ide tersebut karena ada usaha untuk memainkan peran otak yang punya potensi untuk dipercikkan, diledakkan dan dimunculkan. Kalau otak diberi rangsangan-rangsang untuk dikeluarkan baik dengan munulis atau berbicara ngarang –ngidul maka ia akan muncul entah dengan bentuk apa yang jelas ia kan muncul.
Kita memanfaatkan prinsip bahwa pikiran sebenarnya keluar dari kepala kita sepanjang waktu, seperti saat ia berjalan di sebuah rangkaian yang sempurna, hal ini menjelaskan mengapa sering kali, sebuah pemikiran yang aneh, tiba-tiba akan muncul di kepala kita tanpa alasan yang jelas. Kemungkinannya, kita sedang berada di dekat pikiran orang lain yang sedang meloncat keluar, hanya kita tidak menyadarinya.”. betapa mudah sebenarnya, untuk memunculkan ide-ide cemerlang, jikalau kita memberikan jatah sedikit saja untuk menulis, menulis apa saja, meskipun tidak pernah terlintas apa yang seharusnya kita tulis, karena banyak tokoh-tokoh besar dikarenakan hanya menulis sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada dan tidak pernah terlintas, namun karena keanihan dari tulisan itulah muncul banyak inspirasi-inspirasi.[ ]

Baca Selengkapnya ....

Menulis puisi ( writting poem)

Posted by Rudi Wibowo Minggu, 25 April 2010 0 komentar

TIPS MENULIS PUISI
Puisi, sebagai wakil hati dan pikiran, atau ekspresi dari dalam diri seseorang. Tidak heran, jika puisi selalu memberikan kejutan-kejutan nada dan cinta, rindu dan kebencian, kasih dan permusuhan, juga sering menjelma kata-kata yang sangat menakjubkan, kadang sang penulisnya tidak merasa bahwa puisi terbang begitu tinggi tak kenal bumi, tapi terasa menyentuh bahkan tenggelam dalam perut bumi. Terkadang ungkapan puisi keluar dengan rasa dan prasa, sehingga membuat hati merdecak begitu dahsyat, membiarkan angan melalang buana menemui malaikat yang selalu memberikan warna, menghentak-hentak seakan ia bergelombang bersama sunami.

Puisi adalah warna perasaan kita, hentakan dan kesedihan hati terukir lewat baris-baris bermakna, membumbung memenuhi kertas putih yang kemudian menjadi begitu indah ketika terbaca, huruf demi huruf seperti gelombang bergumul bergulung menuju pantai asmara.
Puisi dengan berbagai ekspresi menunculkan sejuta aksi, puisi tanpa ekspresi pun akan memberikan ribuan kunci menuju pintu-pintu yang tak pernah rapat terkunci, terbuka masuk tanpa sang juru kunci yang melibatkan hati, pikiran dan aksi.

Setiap insan yang masih punya kesadaran diri, ia akan mampu menyerap diri yang kemudian dimunculkan lewat hentakan hati, dan memunculkan aksi lewat hamparan tangan dan dengungan suara. Bagi seseorang yang suka berekspresi lewat tulisan, ia akan menulikan seluruh prasaannya lewat tulisan. Tapi bagi penikmat puisi, ia dapat merenungi dan membaca bait-bait puisi orang lain.

Bagi seseorang yang ingin menulis puisi tidaklah sulit, hanya membutuhkan 5 detik atau hanya 2 detik untuk mengungkapkan prasaannya lewat carik-carik kertas. Tidak butuh berfikir, ia hanya butuh untuk berdzikir, tidak butuh berdzikir ia hanya butuh mengukir, tidak ada ukiran tak akan pernah ada tulisan.
Menulis puisi, membutuhkan penghimpunan rasa dan prasa yang kemudian menulis titik demi titik yang membaris bak penggaris, terbentuk meliuk seperti huruf, huruf tersusun indah menjadi kata “AKU” kemudia n “KAU” dan kemudia “SATU” dan ditambah satu lagi “KERINDUAN”….bergelombang menuju dermaga kalimat menjadi AKU dan KAU dalam SATU KERINDUAN…kalimat pun tertuang….dan silahkan tuangkan…tuangkan seribu huruf agar menjadi baris-baris….munculkan prasaan anda yang sudah mulai meledak tuangkan..dan tuangkan : JADILAH PUISI…………………..

SELAMAT MENCOBA
Terinspirasi dari Blog halimy ZUhdy.

Baca Selengkapnya ....

Tugas Tarbiyah Ulul Albab

Posted by Rudi Wibowo Selasa, 29 Desember 2009 1 komentar
Tugas ini disusun secara kelompok yaitu kelompok 7, guna memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Tarbiyah Ulul Albab yaitu Ibu Amalia Fitri Andriani, M.Si





PENDAHULUAN

Latar Belakang
    UIN Maulana Malik Ibrahim adalah universitas islam terkemuka di Malang, universitas ini adalah universitas berbasis islam yang di dalamnya ada siswa yang nyantri (asrama islam), universitas islam ini terkenal dengan sebutan kampus hijau Maliki Malang, hal ini disebabkan semua bangunan berwarna hijau, dan taman-taman disekitar bangunannya juga hijau dan rindang, warna hijau juga merupakan warna yang identik dengann islam di Indonesia. Juga bisa dihubungkan dengan firman Allah : ”Kedua surga itu kelihatan hijau tua warnanya.”
Di Universitas yang letaknya berada di kota dingin Malang dan dekat dengan daerah pegunungan, suasana yang tenang dan cocok digunakan sebagai sarana belajar, dan ditambah saran taman yang hijau yang cocok untuk berkumpulnya mahasiswa untuk bertukar pendapat, selain suasana belajar di dalam kelas yang monoton.
Akan tetapi taman yang indah itu lebih baik digunakan sebagai taman dengan tumbuhan yang produktif. Seperti tanaman buah, tanaman umbi, bunga hias (Mawar, melati dll.). Hal ini nantinya akan menjadikan taman yang bervariasi dan mahasiswa UIN sendiri bisa menikmati dari hasil taman tersebut dan mahsiswa bisa betah ditambah lagi hasil taman tersebut bisa menambah pemasukan dana pembangunan di UIN Maliki.
Dengan cara penghijauan yang seperti kami usulkan, terdapat sedikit kekurangan yaitu pada keamanan, nantinya pada tanaman yang produktif. Akan tetapi jika mahasiswa UIN dan masyarakat yang tinggal di sekitar UIN sadar akan jiwa Ulul Albab yaitu pikiran yang bis membedakan halal dan haram sehingga keamanan tanaman produktif bisa terjaga.
Kami sebagai mahasiswa memilki impian UIN sebagai kampus alam terbuka, dengan proses pembelajaran langsung belajar dari alam sekitar agar ilmu dan praktik bisa seimbang dengan adanya sarana dan prasarana gedung dan taman tanaman produktif.

Rumusan Masalah

1.Dalam bentuk apa saja mahasiswa UIN Malang peduli terhadap lingkungan?
2.Sebutkan tanaman produktif pada proses penghijauan di UIN Malang!
3.Sebutkan cara menjaga dan melestarikan tanaman produktif!
4.Apakah angan-angan mahasiswa terhadap penghijauan di UIN Malang?


Tujuan

Dari rumusan masalah diatas dapat diperoleh tujuan sebagai berikut:
1.Mengetahui cara mahasiswa UIN Malang sehingga peduli terhadap lingkungan.
2.Mengetahui tanaman produktif yang cocok di tanam di taman UIN Malang.
3.Mengetahui cara memelihara dan melestarikan lingkungan  taman dengan  tanaman produktif.
4.Mengetahui angan-angan mahasiswa terhadap penghijauan di UIN Malang


DASAR TEORI

Penghijauan taman dengan tanaman buah

    Tipikal tanaman islami adalah oasis kehidupan yang berkelanjutan, menguntungkan manusia, burung ,dan binatang. Oasis itu merupakan suatu taman, menghasilkan buah, air dan tempat istirahat bagi burung. Makanya taman menyediakan air bagi segala jenis makhluk. Pendeknya, disamping indahnya, taman juga harus berguna dan juga harus bisa mengakomodir beragam aktivitas; seperti pertemuan formal dan informal, belajar, beribadah, rekreasi dan sebagainya (Fireza,2007:35).
    Lingkungan tanaman buah semacam ini akan membuat siklus kehidupan alam menjadi jalan. Merancang taman yang dihiasi pohon buah-buahan bisa menjadi alternatif untuk hunian Anda. Selain asri, taman buah banyak manfaatnya. Menghiasi taman dengan pohon produktif, menjadi pilihan lain yang bisa kita lakukan. Ada dua manfaat sekaligus yang bisa kita ambil dalam menata taman yang dihiasi pohon buah-buahan ini. Selain asri, hasil pohon produktif ini bisa kita optimalkan untuk kebutuhan penghuni rumah. Namun, dalam menata taman buah di rumah ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah ketersediaan lahan halaman yang dimiliki    (www.bangun-renovasi-rumah.com,2007).

Macam tanaman buah untuk penghijauan taman

    Arsitek Lanskap Nirwono Yoga menjelaskan, ada dua macam tanaman buah. Pertama, jenis tanaman buah yang harus ditanam langsung di tanah dan memerlukan lahan yang luas, contohnya pohon nangka, sukun, atau durian. Jenis kedua, tanaman buah yang dapat ditanam di pot. Khusus untuk tanaman buah yang ditempatkan di pot, biasanya dalam bentuk ukuran kecil atau sudah dibonsai. Jadi, tidak perlu berukuran besar pun pohon buah itu dapat tumbuh dan berbuah dengan baik (www.bangun-renovasi-rumah.com,2007).
Pohon buah yang dapat ditanam di pot jumlahnya agak terbatas, seperti pohon mangga, jambu, rambutan, alpukat, belimbing. Jadi, pilihan media tanam disebabkan keterbatasan lahan ini perlu disiasati untuk menanam pohon buah dengan hasil yang baik (www.bangun-renovasi-rumah.com,2007).

Cara memelihara taman yang ditanami tanaman buah

Selain itu, kita perlu mengetahui dengan pasti jenis hama pohon buah yang akan ditanam. Sebagai contoh, pohon jambu air kalau tidak dirawat dengan baik, dapat menjadi tempat berkembang biak ulat bulu. Hama ini menyebabkan pohonnya tidak dapat berbuah maksimal. Kalaupun berbuah, buahnya cepat sekali busuk. Kalau si penghuni rumah tidak punya cukup waktu dan tenaga untuk memelihara, sebaiknya jangan menanam pohon jambu air. Namun, lebih baik menanam pohon mangga atau rambutan, yang lebih mudah perawatannya.
Peletakan tanaman tersebut di taman rumah perlu pula diperhatikan dengan cermat. Caranya dengan memperhatikan datangnya arah sinar matahari. Semua jenis pohon buah merupakan tanaman yang harus mendapatkan cukup banyak sinar matahari dan bukan merupakan pohon teduh. Sebab, kalau terlalu teduh justru tidak berbuah.
    Nirwono menyarankan kalau lahan taman di rumah dirasakan tidak terlalu besar, ada baiknya jangan menanam pohon buah yang dapat tumbuh besar.Misalnya, luas tanah taman hanya 3 x 5 meter, jangan menanam pohon sukun atau nangka. Selain lahannya tidak seimbang, akar tanaman semacam itu juga dapat merusak konstruksi. Ini yang perlu diwaspadai, kalau tidak merusak konstruksi rumah, akar tadi dapat merusak pagar rumah Hal lain yang tak kalah penting adalah masalah perawatannya. Tanaman buah ini harus sering dipangkas supaya ruang di bawahnya cukup segar. Kalau tidak rajin dirawat, ruang di bagian bawah bisa menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit karena lembap. Bentukan dari tanaman buah pun perlu diperhatikan. Sebab, ada bentukan pohon yang tajuknya melebar dan ada pula yang tajuknya meninggi. Sebagai contoh, kalau tajuknya melebar tapi ruangnya sempit, tanaman tersebut bisa terkena bagian genteng rumah. Lahan di bawah pohon buah tadi harus mendapatkan perhatian yang tak kalah pentingnya. Lazimnya pohon buah yang rindang, daunnya akan menyebabkan tanah di bawahnya menjadi teduh. Lahan tanah yang teduh membuat rumput enggan tumbuh. Untuk itu, harus diikuti strategi mengolah lahan di bawah pohon buah tadi. Jangan menanam rumput di bawah pohon buah, tapi tanam pohon jenis semak atau tanaman pengawas (ground cover), bisa berupa tanaman kacang-kacangan atau jenis pakis. Itu untuk menutupi tanah yang gundul. Bisa saja di sekitar bawah pohon diberikan batu-batuan koral atau jadi taman santai, dibuatkan kolam ikan atau tempat duduk.
    Khusus untuk rumah tipe kecil semacam tipe 45, dia menyarankan pohon buah ditanam agak jauh ke tengah sedikit, tapi di pojok depan rumah. Posisi itu menghidupkan suasana rumah secara keseluruhan.Peletakan pohon juga perlu memperhatikan arah sinar matahari. Jangan sampai posisi pohon menghalangi sinar matahari pagi masuk ke rumah. Namun, kalau pohon tadi menghalangi sinar matahari siang atau sore hari, itu tidak menjadi masalah. Justru dapat membuat teduh dan sejuk rumah.Dia berharap masyarakat menanam pohon buah-buahan sebanyak-banyaknya. Paling tidak satu rumah dapat menanam satu pohon buah. Kalaupun lahan taman di depan rumah tidak memadai, pohon buah dapat saja ditanam di area hijau depan rumah. Selain dapat memberikan efek teduh dan udara uang sejuk di sebuah hunian, ditinjau dari perspektif lingkungan tanaman buah semacam ini akan membuat siklus kehidupan alam menjadi jalan.

PEMBAHASAN

Cara penghijauan di UIN Malang

    Kepedulian terhadap lingkungan haruslah dimunculkan sejak dini agar di waktu dewasa nanti, generasi penerus dapat merasakan manfaat dari apa yang kita pelihara dan akan terus berkesinambungan generasi yang beradab, kepedulian terhadap lingkungan dapat dicontohkan dengan menjaga kebersihan itu bisa dilakukan dengan memulai dari diri sendiri, kepedulian lainnya adalah dengan cara menjaga keindahan lingkungan itu yaitu dengan mengatur taman sedemikian rupa sehingga dapat menyenangkan dan memberi kesejukan pada mahasiswa UIN dan masyarakat disekitarnya. Apalagi jika taman UIN di tanami dengan tanaman produktif yang berguna bagi mahasiswa UIN dan masyarakat disekitarnya.
Jika kita memelihara dan peduli terhadap lingkungan maka kita sebagai mahasiswa dapat membantu pemerbaikan global warming di bumi, pencemaran, dan bencana alam. Dan membuat bumi ini hijau, rindang, dan sehat.
    Di UIN Malang jangan hanya ditanami dengan tanaman hias atau rumput saja, akan tetapi juga ditanami dengan tanaman produktif selain itu di UIN Malang mempunyai daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Pemanfaatan lahan kosong juga bisa digunakan sebagai taman yang tanamannya produktif yang sedap di pandang oleh para warga UIN sehingga tidak menimbulkan kejenuhan di lingkungan tersebut dengan tanaman yang kurang bermanfaat.
Taman yang indah bisa dilengkapi dengan tanaman produktif yaitu tanaman buah, tanaman hias (macam-macam bunga). Diharapkan dapat terciptanya ketentraman-ketentraman bagi warga untuk menanam beribu pohon buah ditaman atau dilahan yang akan ditanami dengan perawatan sampai berbuah, agar terciptanya remaja yang cinta terhadap lingkungan dan dapat mencegah global warming dan hasilnya dapat menambah devisa Universitas.
    Sesuai dengan firman Allah dalam Alqur’an surat Albaqarah:22 yang berbunyi,” Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,dan Dia menurunkan air (hujan)  dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”

Macam-macam Tanaman buah yang produktif

    Bebagai macam tanaman buah yang cocok di UIN Malang yang ditanam dan dimanfaatkan (dilihat dari zona tempat berdirinya kampus UIN) :
1.Rambutan        6. Apel            11. Kelapa hibrida
2.Mangga        7. Nangka          12. Jeruk
3.Buah Mentega        8. Anggur         13. Blimbing
4.Sawo            9. Jambu biji        
5.Kelengkeng         10. Kedondong    

Tanaman bisa dalam pot atau bonsai ataupun bisa di tanam langsung ke tanah tergantung jenis tanamannya, berkayu besar atau tidak. Untuk di UIN kita langsung saja tanam ke tanah karena lahan di UIN masih cukup untuk di tanami.

Cara Mahasiswa Menjaga Tanaman produktif yang ditanam di taman

    Setelah ditanam di taman tanaman buah juga membutuhkan penjagaan dan pelestarian, untuk itu harus dilakukan beberapa hal yaitu:
1.Seminggu sekali memberi tanaman dengan obat anti hama.
2.Menyiraminya tiap pagi dan sore hari.
3.Sampah-sampah yang dihasilkan dari tanaman tersebut dikumpulkan dan    dibuat pupuk guna untuk penyuburan tanah dalam taman.
4.Membuang sampah anorganik dan organic pada tempatnya  karena dapat merusak tanaman dan lingkungan organik lainnya.
5.Saat melakukan penggemburan tanah tidak menggunakan mesin, melainkan dengan manual.
6.Jika sudah berbuah penjagaan oleh satpam lebih ditingkatkan untuk keamanan buah dan taman.

Angan-angan mahasiswa terhadap penghijauan di UIN Malang

    Mahasiswa UIN guna memajukan universitasnya dan menjadikan dirinya sebagai insan yang ulul albab mereka memiliki angan-angan bagi    universitasnya diantaranya:
1.Ingin menjadikan UIN hijau dengan tanaman berbuah
2.Menjadikan taman sebagai tempat berkumpul, belajar, refresing dan pertemuan formal maupun informal.
3.Tempat praktik langsung mahasiswa sains terhaadap lingkungan ekologi taman.
4.Menciptakan UIN Maliki Malang sebagai teladan bagi universitas lain di Malang di bidang kebersihan dan keindahan serta penghijauan kampus.
5.Mengurangi global warming yang sekarang telah terjadi.


KESIMPULAN

    Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan makalah yang membahas tentang penghijauan di UIN Malang antara lain yaitu:
1.kepedulian terhadap lingkungan dapat dicontohkan dengan menjaga kebersihan itu bisa dilakukan dengan memulai dari diri sendiri, kepedulian lainnya
   adalah dengan cara menjaga keindahan lingkungan.
2.Bebagai macam tanaman buah yang cocok di UIN Malang yang ditanam dan dimanfaatkan (dilihat dari zona tempat berdirinya kampus UIN) :       Rambutan, Apel, Kelapa hibrida, Mangga ,Nangka, Jeruk, Buah Mentega, Anggur, Blimbing, Sawo, Jambu biji, Kelengkeng, Kedondong.
3.Dengan perawatan pemupukan yang teratur, baik perawatan dari tanaman maupun dari lahan yang ditanami.
4.Mahasiswa UIN menginginkan kampus tercinta nya ini menjadi kampus yang hijau, hijau tidak hanya pada bangunannya  saja akan tetapi juga pada      lingkungan dan bisa menjadi contoh bagi bagi kampus-kampus di Indonesia dan Malang khususnya.   




Daftar Pustaka

www.bangun-renovasi-rumah.com,2007

Fireza,Dony.2007.DESAIN TAMAN ISLAMI.Jakarta:Pustaka Iman

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of TUGAS DAN CATATANKU.